>

Harga RAMBUTAN di Kecamatan Sausu Hanya 1500 Rupiah Per KG

Bulan ini, nampaknya musim rambutan telah tiba. Hampir di seluruh indonesia, buah rambutan pada banyak yang berbuah. Begitu juga di kampung saya, Desa Torono, Kecamatan sausu rambutan juga lagi musim bersamaan.

Akibat dari itu, buah yang dijual di kota dengan harga belasan ribu per KG, di kampung saya tersebut hanya seharga 1500 per KG-nya. Itu sih masih untung kalau ada yang membelinya. Tapi sayangnya setelah mengobrol dengan ibunda di kampung, beliau bilang buah rambutan sangat sulit dijual. Bisa dibilang tidak laku lah.




Sebenarnya ada sih orang-orang yang biasanya membeli rambutan dalam jumlah banyak dari petani, hanya saja ibu saya mengatakan pembeli rambutan tersebut belum sampai ke kampung saya, disebabkan masih memborong di kampung sebelah. Entah kapan pemborong rambutan itu sampai ke rumah saya.

Mengapa harga rambutan sampai semurah itu? Sebelumnya saya telah mengatakan bahwa musim yang bersamaan membuat jumlah rambutan di pasaran menjadi melimpah. Akibatnya pasti berpengaruh terhadap harga jualnya bukan?

Logikanya semakin sulit barang didapatkan, maka semakin mahal harganya. Begitu juga sebaliknya, semakin mudah suatu barang didapatkan, maka harganyapun semakin murah. Nah, rumus ini berlaku juga bagi buah rambutan kan?

Selain masalah musim yang bersamaan, harga rambutan bisa murah akibat tidak adanya pendistribusian rambutan yang merata ke berbagai wilayah yang kurang adanya buah rambutan. 

Contoh: di kampung saya para pembeli rambutan hanya menjualnya ke Kota Kabupaten atau kota propinsi terdekat. Coba jika dikirim ke berbagai wilayah lain misalnya, pasti stok rambutan di kampung saya ini tidak sampai menumpuk benar kan?

Padahal tadi pagi teman saya di Bekasi mengatakan di facebook bahwa rambutan di daerah tersebut seharga 15 ribu bahkan sampai 30 ribu rupiah per KG-nya. Coba kalau ada pembeli rambutan yang mau mengirim ke bekasi, selain dapat untung banyak, pasti akan membeli banyak pula dari para petani. Sehingga harga rambutan pun tidak terlalu parah seperti ini.

Mungkin masalah harga rambutan yang murah ini, tidak hanya bisa diatasi dengan cara-cara yang telah saya celotehkan. Tapi juga perlu perhatian pemerintah misalnya, untuk membantu para petani menjualkan rambutan milik mereka ke daerah lain.

Dan bukan mustahil, jika pemerintah benar-benar mau membantu, pemerintah pun bisa membantu untuk mengekspor rambutan ke berbagai negara lain yang sangat sulit mendapatkan buah rambutan.

Yah  itu sih harapan dari seorang bocah yang terlahir di daerah rambutan saja. Kalau harga rambutan cukup bagus, kan ujung-ujungnya petani juga untung. Benar kan?

Subscribe to receive free email updates: