>

Pengalaman Hamil Bayi Tidak Ada Gerakan Dan Detak Jantung

Pada artikel kali ini, saya ingin sedikit berbagi tentang pengalaman istri hamil, tiba-tiba bayi tidak ada gerakan dan detak jantungnya. Artikel ini Hanya cerita saja sih bukan tips trik atau artikel bermanfaat lainnya. Jadi, kalau Anda ingin tetap menyimak ya silahkan. 

hamil bayi tidak ada gerakan

Ceritanya 1 tahun yang lalu istri saya hamil anak yang kedua. Alhamdulillah, istri selalu kontrol rutin ke posyandu terdekat. Dan setiap kontrol ke posyandu, selalu ada kabar baik bahwa kandungan istri saya normal. Memang, saya melihat ada-ada saja perkembangan kandungan di perut istri saya. Mulai dari perut tampak makin membesar, sampai perut yang bergoyang-goyang seperti ombak di pantai.

Saya berharap, kandungan istri saya yang ini baik-baik saja sehinga tidak ada lagi masalah seperti anak pertama. Perlu Anda ketahui, anak pertama saya meninggal dunia pada usia 3.5 bulan akibat kelainan jantung. Dokter bilang sih kelainan itu sudah bawaan sejak dalam kandungan. Mungkin akibat virus, atau akibat hal-hal lainnya. Itulah sebabnya saya masih trauma dan ingin menjaga kandungan istri saya yang kedua ini dengan sebaik mungkin.

Pulang kampung karena berhenti kerja

Sekitar maret 2014, saya dan istri saya harus pulang ke kampung halaman orang tua saya, karena saya sudah berhenti bekerja di Kota palu. Saya berencana tinggal di rumah orang tua saya sampai istri saya melahirkan. Toh kalau dihitung-hitung kandungan istri saya sudah sekitar 3 bulanan. Jadi enggak lama lagi kan sudah melahirkan. Itu anggapan saya.

Dan saya juga berharap, dengan mengandung di kampung, janin istri saya menjadi lebih sehat dibanding kandungan pertama istri saya. Memang saya akui, sepertinya kandungan kedua si binik sedikit lebih baik, lebih sehat, dan lebih aktif bayinya di dalam perut.

Namun, siapa sangka.. Posyandu kedua di kampung, istri menelpon saya, dan saya disuruh datang ke puskesdes tempat iya malakukan pemeriksaan kandungan. Ya Allah betapa kagetnya saya mendengar kata buk bidan, beliau bilang setelah mengecek perut istri saya, beliau tidak mendengar detak jantung dari janin yang sedang dikandung istri saya. Dan istri saya pun mengatakan bahwa sejak tadi malam memang gerakan janin sudah mulai berkurang. Bahkan saat ini sudah tidak ada tanda-tanda gerakan dari si janin

Ya Allah, musibah apa lagi ini kah? saya sangat kaget dan bersedih hati.. Bagaimana tidak, trauma sebelumnya masih membekas. Saya jadi berfikir jangan-jangan janin ini mengalami masalah kelainan jantung lagi. Saya sangat terpukul rasanya.

Bidan menyarankan agar membawa istri saya secepatnya ke parigi untuk di USG (ulrasonografi) Kan di kampung atau puskesmas kecamatan saya belum ada alat yang seperti itu. Buk bidan juga memberi alamat tempat praktek pak dokter kandungan yang melakukan praktek di rumahnya.

Pergi ke Parigi

Ya sudah, habis zuhur kami berencana pergi untuk membawa istri saya ke kota Parigi. Dan untuk pergi ke sana, sebelumnya orang tua saya telah meminta tetangga yang punya mobil untuk mengantarkan kami. 

Ceritanya sudah sampailah kami di kota parigi. Di sana, saya sempat berhenti di UGD RS anuntaloko parigi, untuk memeriksakan istri saya. Saya memilih langsung ke RS supaya biayanya lebih murah dibanding tempat praktek yang disarankan ibu bidan. Namun karena dokternya sudah pulang, perawat bilang tidak bisa melakukan USG. Kalau untuk obat bisa dikasih. Dan kami pun disarankan untuk rawat inap saja dulu sambil menunggu USGnya besok.

Saya tidak sabar. Akhirnya saya ajak tetangga yang punya mobil tadi untuk membawa istri saya ke tempat praktek dokter secara langsung, yang disarankan bidan di kampung. Kebetulan buk bidan di kampung bilang, tempat praktek tersebut tidak jauh dari rumah sakit umum anuntaloko parigi.

Sekitar jam 3, kami sampai di tempat tujuan. Kami harus menunggu dulu karena dokternya ternyata masih mandi kalau tidak salah. Setelah dokter selesai mandi, kami dipersilahkan masuk ke ruangan pemeriksaan. Di sana, saya dan istri saya ditanya ini itu, termasuk keluhan dan maksud tujuan datang untuk apa.

Ya kami jelaskan saja apa yang kami alami, yaitu perkara yang kata buk bidan  janin di perut istri saya tidak ada detak jantungnya.

Kemudian dengan tenang dokter memeriksa perus istri saya. Kemudian beliau melumuri perut istri saya dengan krim sebelum melakukan USG (Ultrasonografi). Dag dig dug rasanya jantung ini ingin mengetahui apakah janin di perut istri saya bisa diselamatkan atau tidak.

Perasaan ini bercampur baur menjadi satu, antara sedih dan bingung. Masalahnya, jika sampai calon jabang bayi saya kenapa-kenapa, berarti ada masalah pada saya atau istri saya sehingga membuat anak-anak saya harus mengalami kelainan jantung semuanya.. Duh Ya Allah, sedih sekali.. belum lagi memikirkan biaya operasi jika istri saya harus dioperasi. Maklum juragan, saya lagi nganggur dan tidak punya penghasilan.. :(

Namun, semua kegalauan dan sedih langsung lenyap begitu saja setelah mendengar dokter berkata dengan santai "gak ada masalah tuh ini jantungnya normal kok"

Ya Allah, bagai mendapatkan rejeki yang besar saya mendengar itu. Dokter memperlihatkan di monitor detak jantung anak saya. Dan saya pun melihat detak jantungnya dengan jelas. Alhamdulillah ya Allah, terimakasih banyak ya Allah.. Sangat bahagia saya mendengar ini :'(

Karena pas di USG, sekalian saya minta dokter untuk melihat jenis kelamin dari anak saya. Dokter bilang laki-laki. Alhamdulillah, Allah memberikan yang terbaik buat saya dan istri saya.

Kemudian setelah itu kami pulang. Orang tua yang cemas di rumah, menjadi sangat terharu mendengar bahwa kandungan istri saya tidak ada masalah. Saya melihat wajah bapak saya yang sangat gembira mendengar berita baik ini.

Sobatku, sampai sekarang Alhamdulillah anak saya tumbuh dengan normal. Sampai artikel ini saya tulis, umurnya sudah 1 tahun 2 bulan. ALhamdulillah perkembangannya cukup baik. Dia cerdas, lincah, dan aktifnya minta ampun. Sekarang, anak saya sudah belajar berjalan. Silahkan baca artikelnya: perkembangan anakku, sekarang sudah belajar jalan.

Saudaraku, dengarkan pesan saya. Jika Anda mengalami apa yang telah istri saya alami, yaitu saat mengandung janin di perut tidak bergerak dan tidak ada detak jantung, jangan panik dulu. Periksakan dulu ke dokter secepatnya agar diketahui secara pasti.

Demikian tulisan saya tentang pengalaman hamil bayi tidak ada gerakan, semoga apa yang saya tulis ini bisa diambil manfaatnya. Silahkan dishare jika Anda tidak keberatan.. :)

Subscribe to receive free email updates: