>

Anak Perempuan Alasan Belajar KELOMPOK? Hati-hati, Orang Tua Harus Baca Ini


Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati, setiap anak yang bersekolah pasti butuh yang namanya belajar kelompok. Karena sebagian tugas dari guru di sekolah memang wajib dikerjakan secara berkelompok oleh murid-muridnya.

anak belajar kelompok
ilustrasi Belajar Kelompok
Kegiatan belajar kelompok itu ada yang dikerjakan langsung di sekolah, tapi kebanyakan di rumah. Yang namanya sebuah kelompok belajar itu bisa ditentukan oleh guru, berapa jumlahnya dalam satu kelompok, dan siapa saja yang bakal menjadi anggota dalam kelompok tersebut. Namun, bisa juga juga hal-hal tersebut ditentukan oleh murid-murid sendiri yang lebih tahu akrabnya dengan siapa, dan siapa semua yang rumahnya saling berdekatan jika belajar kelompoknya di rumah.

Nah, di sini orang tua harus tahu, bahwa tidak semua anak yang katanya belajar kelompok itu benar-benar belajar. Maaf, saya ceritakan sedikit pengalaman buruk masa lalu saya supaya saya tidak dibilang mengada-ngada.

Dulu, waktu saya masih SMA, saya ingat betul beberapa kejadian yang pernah saya alami tentang belajar kelompok. Maaf lo ya, dulu ada beberapa pacar saya yang kalau belajar kelompok sering SMS saya supaya datang. Ya memang, mungkin awalnya dia berniat belajar kelompok. Tapi kalau saya sudah datang, lain ceritanya dong.. Namanya juga anak muda yang suka sama suka, izin belajar jadinya malah pacaran.. Hem.. jadi malu sebenarnya ceritakan masa lalu saya. Tapi bagaimana lagi, supaya orang tua juga tahu, bahwa tidak semua anak yang belajar kelompok 100 persen bakal belajar.

Saya mengalami kasus seperti itu bukan cuma satu kali saja. Bisa dibilang beberapa kali mengalaminya dengan orang yang berbeda. Bahkan bukan soal belajar kelompok saja. Tapi kadang dengan berbagai alasan seperti pergi ke pesta dan menjenguk teman di puskesmas pun pernah dilakukan oleh pacar-pacar saya supaya bisa ketemuan dengan saya.

Dalam kasus yang saya alami di atas, bukannya saya ingin menyalahkan orang tua si gadis karena membiarkan anaknya belajar kelompok/keluar malam-malam, atau menyalahkan pacar saya kenapa sms saya supaya datang. Tapi saya juga punya kesalahan mengapa saya sampai mau menerima panggilan dari sang gadis. Tapi mau bagaimana lagi, itu sudah masa lalu waktu masih muda dulu.. Sekarang sudah tobat pak, buk he he..

Dari kisah nyata ini, saya berharap ibu-ibu dan bapak-bapak bisa mengambil pelajaran dan hikmahnya. Oleh karena itu, yang harus Anda lakukan adalah untuk lebih ketat lagi mengawasi anak Anda. Apa lagi itu anak perempuan. Dikhawatirkan jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap anak-anak ANda.

TIPS: Kalau anak Anda mau pamit belajar kelompok, lebih baik Anda antarkan sampai tujuan. Kalau perlu, tunggu sampai ia selesai belajar kelompok supaya Anda bisa full mengawasinya. Kemudian jauh lebih baik kalau belajar kelompoknya siang hari saja, dan lebih bagus lagi di rumah Anda sendiri. Karena bagaimana pun, jika anak Anda belajar kelompok di rumah sendiri, Anda jadi lebih mudah mengawasinya.

Mungkin hanya seperti ini saja yang bisa saya tulis kali ini, semoga ada manfaatnya untuk Anda. Jangan lupa, SHARE artikel ini supaya banyak yang tau.

Subscribe to receive free email updates: